Jumat, 29 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (12) Bersama Bung Roma


Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 66 yang artinya: “Dan sesungguhnya kalau mereka mengamalkan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan mereka.”

Berbagi tidak harus memakai uang lho, berbagi juga tidak harus menunggu kaya. Berbagi bisa dilakukan dengan apa saja. Dari kutipan ayat Al quran tersebut menyatakan bahwa berbagi bisa dengan ilmu yang kita miliki. Entah lewat tulisan atau nasihat untuk berbuat kebaikan.

MAAF, SAYA PRODUKTIF. Menggali Potensi di Masa Pandemi (3) Bersama Bu Nora

 Pengenalan dan Jenis-Jenis Karya ilmiah


Sebagai seorang guru tentunya kita sudah tidak asing ketika mendengar kata karya ilmiah. Dulu, ketika menempuh pendidikan pada perguruan tinggi, sudah pasti kita mendapat kewajiban untuk membuat skripsi atau tesis sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar. Ketika akan mengajukan kenaikan tingkat, kita juga dituntut untuk melaksanakan penelitian kemudian dituangkan dalam bentuk PTK atau PTS.

Lalu, apakah skripsi dan PTK termasuk jenis karya ilmiah? Semuanya akan dibahas secara lengkap oleh bu Nora pada pertemuan ke tiga pelatihan buku ber ISBN malam ini. Dengan dipandu cak Inin, acara malam ini mengusung judul "Pengenalan dan Jenis-Jenis Karya ilmiah"

Rabu, 27 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (11) Bersama Pak Brian

 


Ketika kita sudah nyemplung dalam dunia tulis menulis, pasti kita memiliki cita-cita mempublikasikan hasil tulisan menjadi sebuah buku. Itu juga yang terjadi pada saya. Awal bergabung dengan grup ini hanya ingin belajar dari para master tentang dunia kepenulisan, tetapi semakin ke sini terbersit juga keinginan untuk memiliki sebuah buku hasil karya sendiri. Tetapi yang menjadi pertanyaan penulis pemula, bagaimana cara dan proses menerbitkan sebuah buku? Mudah atau susah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab pada sesi ke sebelas pelatihan belajar menulis bersama Om Jay dan PGRI malam ini.

Mengusung judul "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie", acara malam ini kembali dipandu oleh Mr. Bams. Untuk mengawali pertemuan, Mr. Bams memimpin berdoa dan mempersilakan peserta untuk menyiapkan amunisi berupa cemilan dengan harapan menambah kesungguhan dalam menerima materi.

Selasa, 26 Januari 2021

MAAF, SAYA PRODUKTIF. Menggali Potensi Diri di Masa Pandemi (2) Bersama Pak Encon

 Kiat Menulis Buku Best Seller



Penulis mana sih yang tidak ingin memiliki karya sebuah buku? Apalagi jika buku yang dihasilkan merupakan buku best seller, banyak dicari pemburu ilmu dan dicetak berulang kali. Wow, pasti menjadi kebahagiaan tersendiri ya. Bagi penulis sekaligus pendidik yang sudah menyandang gelar PNS, buku-buku tersebut dapat dijadikan senjata ampuh dalam kenaikan pangkat. Tetapi tidak bagi saya yang masih berstatus sebagai honorer, cita-cita memiliki buku tak lain hanya ingin menuangkan ide serta berbagi ilmu yang sudah Allah anugerahkan.

Pertemuan kedua pelatihan buku ber ISBN malam ini mengangkat judul yang sangat menarik. Ya, "Kiat Menulis Buku Best Seller". Mungkin hal tersebut masih jauh dari jangkauan saya. Yang terpenting adalah mengasah keterampilan menulis setiap itu sudah lebih dari cukup.

Senin, 25 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (10) Bersama Bu Aam

 


Melirik judul yang terpampang pada flyer pelatihan menulis malam ini, "Teknik Membuat Resume Jadi Buku" ingatanku dipaksa menerawang menembus lorong waktu 23 tahun yang lalu. Ya, ketika masih duduk di bangku kelas 5 SD, Dra. Mugiyatmi yang kala itu menjadi wali kelasku getol meminta kami untuk pergi ke perpustakaan. Di sana kami bebas memilih salah satu buku yang paling disukai, kemudian dibaca, setelah itu kami diminta untuk membuat ringkasannya. Ah, andai saja anak-anak sekarang memiliki semangat membaca seperti kami dahulu pasti akan sangat menyenangkan.

Pelatihan belajar menulis bersama Om Jay dan PGRI rupanya telah memasuki pertemuan ke sepuluh. Mr. Bams mendapat tugas untuk menjadi moderator malam ini. Sebelum memulai acara, beliau meminta kami untuk memanjatkan doa, seraya memohon agar saudara atau sahabat yang sedang sakit lekas mendapat nikmat sehat kembali.

Minggu, 24 Januari 2021

CATATAN HARIAN SI SULUNG (1)

Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun ini, memaksa semua aktivitas pada lini kehidupan berjalan di luar kebiasaan. Termasuk sektor pendidikan, yang mengharuskan peserta didik melaksanakan pembelajaran secara daring. Hal itu juga dialami si sulung, gadisku yang sudah menginjak usia 8 tahun dan duduk di bangku kelas 2 di salah satu Sekolah Dasar di kecamatan Demak, kabupaten Demak.

Awal melaksanakan kegiatan belajar dari rumah (BDR) dirasakan dengan senang (mikirnya sekolahnya libur, jadi bisa main sepuasnya, hehehe). Tapi lama-kelamaan, si sulung merasa bosan, dan gabut. Kesehariannya disibukkan dengan mengerjakan tugas dari sekolah yang dikirim melalui pesan pada grup WA oleh ustadz atau ustadzahnya, ikut momong si bungsu, atau kalau tidak ya membaca-baca buku yang koleksinya baru di angka puluhan.

Sabtu, 23 Januari 2021

MAAF, SAYA PRODUKTIF. Menggali Potensi Diri di Masa Pandemi (1) Bersama Bu Nora

 Jenis Tulisan dan Praktik Menulis


Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Menulislah apa saja yang ingin kamu tulis, tuangkan semua ide dan gagasan, jangan takut. Jika sekarang tulisan saya (mungkin) tidak berguna, mudah-mudahan suatu saat bisa bermanfaat bagi orang lain.

Sebelum memulai untuk menulis, kita harus tahu jenis tulisan apa yang akan kita tulis. Jangan sampai kita menulis tetapi tidak tahu isinya, serta tidak tahu jenisnya. Rupanya, pertemuan pertama pelatihan menulis buku ber ISBN sangat pas untuk diikuti. Mengusung judul "Jenis-Jenis Tulisan dan Praktik Menulis", tentunya akan dikupas secara mendalam tentang jenis-jenis tulisan serta praktiknya. Penasaran dengan materinya? Kita simak penjelasan dari narasumber berikut ini.

Jumat, 22 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (9) Bersama Bu Ditta

 


Ketika kita sudah membulatkan tekad untuk menjadi penulis, bukan sekadar perkara menorehkan pena di atas kertas atau menekan keyboard pada komputer, kita juga disuguhkan pada berbagai macam konsekuensi yang siap atau tidak siap harus kita hadapi. Menilik judul pelatihan menulis malam ini pada flyer yang berbunyi "Mental Seorang Penulis" rupanya menyiratkan makna yang sangat dalam, yang dapat kita jadikan benteng pertahanan supaya kita tetap berdiri kokoh menerima serangan dari negara api (hehehehe), maksudnya komentar dari para pembaca yang suka atau bahkan nyiyir dengan tulisan kita.

Apa sih yang kudu dipersiapkan seorang penulis? Mental yang bagaimana yang harus dimiliki seorang penulis? Penasaran? Yuk, kita simak ulasan berikut ini.

Dengan dipandu Pak Cip yang penuh wibawa, acara pelatihan menulis sesi ke 9 dimulai tepat pukul 19.00 WIB. Sebelum melanjutkan acara, pak Cip memimpin peserta untuk berdoa agar acara berjalan lancar dan mendapat ilmu yang berkah. Ibu guru muda, cerdas, berprestasi dan multi talenta bernama Ditta Widya Utami, S,Pd ditunjuk untuk menjadi narasumber malam ini.

Kamis, 21 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (8) Bersama Cak Inin


Wow, jika malam-malam sebelumnya kita disuguhkan menu yang begitu membangkitkan selera untuk  menulis, malam ini kembali dihidangkan materi dan narasumber yang siap membuat kita menyantap berkali-kali😍, hehehe.

Membaca flyer dengan judul "Tips Menulis dan Menerbitkan Buku Ke Penerbit" sontak membuat hati ini semakin penasaran dengan materi yang akan disajikan. Banyak pertanyaan-pertanyaan dalam benak yang muncul. Bagaimana cara menerbitkan buku? Bagaimana syarat tulisan yang layak untuk dijadikan buku? Berapa budget yang dibutuhkan untuk menerbitkan buku? Bisa tidak ya mewujudkan mimpi menerbitkan buku satuuuuuuu saja. Ah, bagai pungguk merindukan bulan. Mungkin itu hanya pertanyaan konyol bagi saya😔

Senin, 18 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (7) Bersama Bu Nora

 


Memasuki pertemuan ke tujuh pelatihan belajar menulis bersama PGRI, semakin membuat penasaran dan memacu adrenalin dengan beragam judul yang disuguhkan. Seperti halnya malam ini, yang mengusung judul "Produktif Menulis Buku", kedengarannya sangat menantang bagi newbie seperti kami dalam bidang tulis menulis. Seolah berpacu dengan waktu, keadaan serta rekan yang memiliki semangat juang 45, kami "dipaksa" dan diuji kreatifitasnya untuk menghasilkan tulisan yang renyah dibaca.

Tepat pukul 19.00 WIB, moderator kondang yang kocaknya melebihi Melani Ricardo, heheheh (piss, bu Aam) memulai acara dan mengenalkan narasumber yang akan membawakan materi malam ini. Bu Nora mengawali acara dengan meminta kepada semua peserta untuk berdoa memohon pada Allah agar saudara-saudara kita di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat serta daerah lain diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah.

Bu Noralia Purwa Yunita, M.Pd, merupakan ibu guru muda (yang ternyata tetanggaan dengan saya, hehehe) kelahiran kota kretek, Kudus tepatnya 31 tahun silam. Bu Nora merupakan jebolan kegiatan pelatihan menulis bersama PGRI gelombang 8 dan saat ini bertugas di SMP N 8 Semarang. Sama-sama alumni Universitas Negeri Semarang, namun karir beliau lebih cemerlang, dengan diraihnya juara harapan 1 lomba karya tulis UNNES program pendanaan Dinas Propinsi Jawa Tengah, Program pendanaan LPPM pada usulan program pengabdian masyarakat, program pendanaan DIKTI pada program kreativitas mahasiswa tingkat nasional serta seabreg prestasi lainnya yang membuat mulut ternganga.

Selain sebagai pengajar, bu Nora juga disibukkan dengan sederet aktivitas yang luar biasa diantaranya penulis baru di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, Tim penulis buku ajar di penerbit Bumi Aksara, penulis di penerbit Inovasi Publishing, penulis baru di penerbit mayor Andi offset, tim pengembang IT di SMP 8 Semarang, serta pembimbing ekstrakurikuler KIR SMP.

Jumat, 15 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (6) Bersama bu Tere


Seperti pertemuan malam sebelumnya, malam ini saya kembali dibuat takjub dengan judul serta narasumber yang akan membawakan materi. Mengangkat judul " Blog Sebagai Identitas Digital Bagi Guru Milenial", sungguh menggelitik pikiran serta hati. Di zaman yang serba canggih serta masa pandemi dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring, kita tidak mau kan disebut sebagai guru yang kolot, gaptek atau apalah sebutan yang lain. Kita juga tidak mau kan jika harus mendapat tugas yang berhubungan dengan IT kemudian menolak secara halus dengan alasan tidak bisa. Saya atau bahkan anda mungkin tidak dilahirkan sebagai generasi z, maka mau tidak mau, suka tidak suka kita kudu dan wajib mengikuti perkembangan yang ada salah satunya adalah belajar menulis melalui blog.

Tapi kita jangan terlebih dahulu khawatir apalagi galau, karena semua rahasia akan dibeberkan secara gamblang oleh narasumber yang bisa dikatakan luar biasa. Bagaimana tidak, bu Tere sapaan akrabnya hanyalah seorang guru SD, namun jangan ditanya prestasinya, berderet dari Sabang sampai Merauke mungkin, hehehe. Acara malam ini dipandu oleh moderator yang keren dan baik hati yaitu pak Sucipto Adi. Sebelum pemaparan materi, pak Cip memimpin berdoa agar acara berjalan lancar serta mendapat keberkahan ilmu. Pak Cip mengenalkan narasumber yang akan menyampaikan materi yaitu ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD. Untuk lebih mengenal sosok bu Tere, pak Cip membagikan link agar peserta berselancar pada blog beliau https://www.cikgutere.com/2021/01/tere-bukan-liye.html

Kamis, 14 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (5) Bersama Mr. Bams


Speechless seketika, begitu membaca judul (Menebarkan Semangat Hobi Menulis untuk Gerakan Literasi Sekolah) pada flyer pelatihan belajar menulis pertemuan kelima malam ini. Saya menganggap diri saya belum punya bekal apa-apa dalam dunia literasi, ini malah disuguhkan materi yang sungguh luar biasa. Otak serasa berat untuk diajak bekerja, mencerna dan memahami judul. Namun, begitu mengetahui sang narasumber, saya sangat tersanjung karena telah diberi kesempatan untuk mengikuti dan menimba ilmu yang begitu wow . Bismillah, siapa yang bertekad untuk kebaikan, pasti Allah akan memberikan kemudahan.

Ya, bapak Bambang Purwanto, S.Kom, Gr didapuk menjadi narasumber malam ini, dengan dipandu moderator yang lembah manah, dan tidak sombong yaitu bu Aam Nurhasanah, S.Pd. Mr. Bams merupakan alumni pelatihan belajar menulis angkatan 8. Saat ini beliau aktif sebagai Guru TIK di SMP Taruna Bakti Bandung, Koordinator literasi serta pembina pramuka pada sekolah tersebut. Selain itu, sederet aktivitas Mr. Bams yang cukup membuat mata saya terbelalak diantaranya Pengurus pokja literasi Disdik kota Bandung, Ketua TBM AS Lebakwangi, CEO Penamrbams.id, CEO channel youtube pena Mr. Bams, Ketua RW 13 Lebakwangi Asri, Pendongeng perpustakaan kabupaten Bandung, Ketua forum FTBM kabupaten Bandung dan narasumber kelas menulis binaan om Jay. 

Sederet aktivitas Mr. Bams juga dibarengi raihan prestasi yang begitu luar biasa. Lagi-lagi, mata saya dibikin terbelalak atas pencapaian-pencapaian yang #%*(^%$!?<": (tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata). Di tahun 2013, beliau mendapat penghargaan sebagai juara 1 TBM se kabupaten Bandung, disusul juara 2 TBM se Jawa Barat. Berlanjut di tahun 2014 lagi-lagi mendapat anugerah juara 1 TBM se kabupaten Bandung dan juara 1 TBM se Jawa Barat. Sungguh pencapaian yang luar biasa selama 2 tahun berturut-turut. Pada tahun 2017, Mr. Bams mendapat penghargaan berupa medali WJLRC. Lalu di tahun 2018 beliau berkesempatan memperoleh Sabilulungan Award. Tahun 2019 menjadi tahun yang bisa dikatakan "panen prestasi" bagi Mr. Bams. Bagaimana tidak? Di tahun ini beliau mendapat penghargaan berupa juara 1 TBM keteladanan se kabupaten Bandung, Guru Inspiratif Een Sukaesih Award dan Anugrah Widya Pratama 2019 sebagai Penggiat Literasi.

Senin, 11 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (4) Bersama Bu Eva Haryati


Siapa sih yang tidak ingin memiliki sebuah karya berupa buku dan bisa dinikmati banyak orang? Tidak terbayang kan? pahala kita akan terus mengalir dari buku yang kita hasilkan karena bisa menginspirasi orang lain. Siapa juga yang ingin bisa menjadi penulis buku dalam waktu singkat? Wow, semua orang pasti ingin tahu caranya. Inilah judul yang diangkat dalam pertemuan ke empat belajar menulis gelombang 17. Acara yang bertajuk "Pengalaman Menjadi Penulis Buku Kilat" akan dibawakan oleh narasumber hebat yaitu bu Eva Hariyati Israel, S.Kom, beliau berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Serta dipandu moderator handal yaitu bapak Bambang Purwanto atau biasa disapa dengan sebutan mr. Bams dari Bandung.

Seperti biasa, sebelum acara dimulai dan untuk memperoleh berkah serta kelancaran, Mr. Bams memimpin peserta untuk berdoa. Kemudian beliau memperkenalkan profil narasumber dengan membagikan link https://www.youtube.com/watch?v=E3Bet1O3OKw. Narasumber malam ini memiliki nama lengkap Eva Hariyati Israel, S.Kom. Beliau lahir di Sinjai Sulawesi Selatan 37 tahun silam. Bu Eva menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di kota kelahirannya. Kemudian beliau hijrah ke kota Kupang NTT, untuk mengenyam pendidikan S1 Teknik Informatika dan Akta Mengajar IV. Saat ini bu Eva bertugas di SMA N 1 Kupang sebagai guru TIK. Prestasi yang pernah ditorehkan beliau antara lain lulus S1 dengan predikat cumlaude, dan terbaik ke 2 pembaTIK level 4 tahun 2019. Sedangkan pengalaman yang pernah dirasakan yaitu Instruktur Propinsi Kurikulum 2013 tahun 2016-2018, Sahabat Rumah Belajar NTT 2019., serta Pendamping Guru Penggerak angkatan 1 tahun 2020. Karya yang sudah ditelurkan antara lain "Kelas Maya Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar" berkolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit. yang lebih membanggakan, buku ini mendapat apresiasi dan kata pengantar dari kepala Pustekkom 2017-2020 bapak Gogot Suharwoto, dan telah diterbitkan oleh penerbit Andi tahun 2020. Dalam menekuni dunia literasi, bu Eva memiliki motto hidup yang luar biasa yaitu Semakin dibagi semakin tak terbatas, yang kurang lebih memiliki makna semakin kita memiliki ilmu dan kita bagikan, maka pahala yang kita dapatkan akan semakin banyak dan mengalir tak terbatas.

Sabtu, 09 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT. (3) bersama Bu Kanjeng



Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu, orang-orang yang masih terus belajar akan menjadi pemilik masa depan (Mario Teguh). Sepertinya qoutes tersebut mampu menggambarakan sosok narasumber pelatihan belajar menulis pertemuan ketiga malam ini. Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd atau yang biasa disapa bu Kanjeng ini, yang tahun ini usianya genap 60 tahun masih tetap gigih belajar dan mengobarkan semangat menulis pada para pegiat literasi di tanah air. Bu Kanjeng memulai karir menulisnya jelang usianya mencapai setengah abad. Tidak ada kata terlambat dalam prinsip hidup beliau, asalkan ada kemauan pasti akan ada jalan. Tahun 2010 merupakan tahun yang berpihak pada beliau, bagaimana tidak? Pada tahun tersebut, 2 buku hasil karyanya terbit. Buku pertama bertajuk "SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK" penerbit Erlangga, dan yang kedua buku antologi berjudul "Diary Ketika Buah Hati Sakit". Prestasi tertinggi didapat pada tahun 2014 ketika buku antologi dalam rangka hari Kartini dikukuhkan sebagai juara ke tiga. Tak hanya sampai di situ, tahun 2020 beliau juga menghasilkan karya beberapa buku antologi yaitu Muara Kasih Ibu dan Move On. Usia tidak memepengaruhi untuk berkarya. Sangat menginspirasi bukan?

Tak lengkap rasanya suatu acara tanpa ditemani oleh MC, acara malam ini kembali dipandu oleh moderator ter kece sekhatulistiwa yaitu bu Aam Nurhasanah. Beliau mempersilakan semua peserta berdoa agar acara berjalan lancar, serta memperoleh ilmu yang berkah dan bermanfaat. Pertemuan ketiga rupanya sangat menggelitik pikiran saya. Ya, melihat flyer yang dibagikan sekilas terlihat judul yang sangat unik yaitu "Menulis Dengan Kekuatan Silaturahmi". Penasaran seperti apa materi yang akan disampaikan bu Kanjeng? Yuk, kita simak bersama.

Rabu, 06 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (2) bersama Bu Rita

Semangat untuk melanjutkan pelatihan belajar menulis kembali menggelora. Rabu, 6 Januari 2021 pukul 19.00 WIB acara dimulai. Dipandu moderator bapak Sucipto Adi, acara dibuka dengan bacaan basmalah dengan harapan pelatihan malam ini berjalan lancar. Pada pertemuan kedua ini yang menjadi narasumber adalah ibu Rita Wati, S.Kom seorang guru, operator, penulis, kurator dan blogger. Pengamalan beliau dalam dunia menulis buku tidak usah diragukan lagi, mulai dari menulis buku solo hingga buku antologi. Prestasi yang ditorehkan juga luar biasa, yaitu masuk sebagai finalis 8 besar lomba menulis blog tingkat nasional dalam rangka HUT RI ke 75 tahun 2020. Malam ini, bu Rita mencoba berbagi pengalaman menjadi penulis dan memberikan berbagai trik jitu menulis untuk pemula.

Ketertarikan bu Rita sebagai penulis dimulai tahun 2001 yang saat itu berstatus sebagai mahasiswa. Namun beliau tidak tahu ingin menulis apa dan bagaimana cara memulainya. Keinginan membuat tulisan terpaksa harus dikubur dalam-dalam tanpa pernah dieksekusi. Kemudian pada tahun 2005 keinginan menulis kembali muncul. Beliau mencoba menulis apa yang ada di pikiran, alhasil beberapa cerpen dan novel berhasil ditelurkan. Meski sudah menghasilkan beberapa tulisan, bu Rita belum berani mempublikasikan tulisan tersebut dan mencap dirinya dengan sebutan "aku tidak bakat menjadi penulis". Semuanya berubah berbarengan dengan pandemi di tahun 2020. Beliau bangkit dan menjelma menjadi sosok yang luar biasa. Dengan semangat menggebu, bu Rita mengikuti pelatihan belajar menulis gel. 10 bersama om Jay. Mendapat apresiasi langsung dari om Jay dari tulisan yang dibuat dengan olah kata sendiri, membuat bu Rita didapuk sebagai kurator dan narasumber.

Selasa, 05 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT. bersama Om Jay


Ketika kita sudah berniat untuk berbuat baik, niscaya Allah akan mendatangkan orang-orang baik di sekitar kita. Itulah yang saya rasakan ketika berniat menulis, kemudian dipertemukan dengan orang hebat. Perkenalan dengan bapak Wijaya Kusumah, M.Pd berkat kebaikan hati teman sekaligus sahabat dari Wonosobo yang berprofesi sebagai pengajar, mentor sekaligus penulis buku yaitu Ibu Salamah S.Pd. Perjumpaan dengan bapak Wijaya Kusumah, M.Pd berlanjut ketika mengikuti diklat online bertajuk "Membuat Blog Pembelajaran Itu Mudah" yang diadakan oleh APKS PGRI Propinsi Jawa Timur akhir September tahun lalu. Dari sinilah passion saya untuk memulai menulis tumbuh. Menulis apa saja yang ada dalam pikiran, meski terkadang masih lucu dan bingung membaca hasil tulisan yang saya buat. . Sadar atau tidak, sebenarnya setiap hari kita sudah melakukan aktivitas menulis, entah menulis chat di WA, update story di WA, membalas email, atau hanya memberikan komentar pada media sosial.

Tepat tanggal 1 Desember 2020, saya memberanikan diri untuk bergabung dengan grup WA "Belajar Menulis Gel.17". Di sini saya mantapkan niat untuk belajar menulis bersama-sama orang hebat. Setiap hari berseliweran chat yang masuk, entah hanya sekadar menyapa atau om Jay dengan kebaikan hatinya membagikan link tulisan yang telah dibuatnya. Dari membuka link yang dibagikan om Jay inilah ide-ide bermunculan. Ada-ada saja ide tulisan yang dibuat om Jay. Mulai dari membahas tentang pembelajaran jarak jauh saat pandemi hingga pengalaman om Jay ketika harus isolasi mandiri di rumah. Ayo tulislah apa yang dilihat, didengar, dirasakan. Itulah yang saya tangkap dari tulisan-tulisan yang dibuat om Jay. Wow, ternyata menulis itu mudah ya.

PROFIL

  Nama : Miftahul Hadi, S.Pd. Unit Kerja : SD Negeri Raji 1 Demak Jabatan : Guru Kelas Surel : miftahulhadi83@guru.sd.belajar.id No WA : 085...