MAAF, SAYA PRODUKTIF. Menggali Potensi Diri di Masa Pandemi (2) Bersama Pak Encon

 Kiat Menulis Buku Best Seller

Penulis mana sih yang tidak ingin memiliki karya sebuah buku? Apalagi jika buku yang dihasilkan merupakan buku best seller, banyak dicari pemburu ilmu dan dicetak berulang kali. Wow, pasti menjadi kebahagiaan tersendiri ya. Bagi penulis sekaligus pendidik yang sudah menyandang gelar PNS, buku-buku tersebut dapat dijadikan senjata ampuh dalam kenaikan pangkat. Tetapi tidak bagi saya yang masih berstatus sebagai honorer, cita-cita memiliki buku tak lain hanya ingin menuangkan ide serta berbagi ilmu yang sudah Allah anugerahkan.

Pertemuan kedua pelatihan buku ber ISBN malam ini mengangkat judul yang sangat menarik. Ya, "Kiat Menulis Buku Best Seller". Mungkin hal tersebut masih jauh dari jangkauan saya. Yang terpenting adalah mengasah keterampilan menulis setiap itu sudah lebih dari cukup.

Cak Inin didaulat untuk menjadi moderator malam ini. Beliau membuka acara dengan bacaan ummul kitab seraya memimpin berdoa memohon kelancaran dan keberkahan acara serta mendoakan saudara-saudara di tanah air yang ditimpa musibah agar diberi kekuatan iman. Selesai pembukaan, beliau menyerahkan acara sepenuhnya kepada narasumber.

Pak Encon Rahman adalah yang bertugas menjadi narasumber malam ini. Pria kelahiran Majalengka 48 silam ini, berhasil menamatkan pendidikan di Universitas Pasundan Bandung pada Fakultas Pendidikan dan Keguruan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Beliau juga pernah nyantri selama enam tahun di pesantren Daarut Tauhid pimpinan Aa Gym.

Karena totalitas dan kecintaannya pada dunia sosial dan pendidikan, Pak Encon berhasil menorehkan prestasi, diantaranya :

1. Juara II sayembara menulis karya ilmiah tingkat nasional tahun 2005

2. Trainer di PT. Arutmin Indonesia Kalimantan, PT. Antam Bogor, PT. PNM Cabang Jakarta, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Cianjur, Bogor, Indramayu, Kuningan dan Majalengka, serta beberapa perusahaan besar lainnya.

3. Juara III kreativitas guru tingkat nasional tahun 2012

4. Guru Internasional dari Princess Maha Chakri Award (PMCA) kerajaan Thailand tahun 2017

5. Penghargaan Satya Lencana dari presiden Joko Widodo sebagai guru berprestasi tahun 2018

Beberapa karya yang berhasil dipersembahkan Pak Encon antara lain : menulis 500 cerpen, artikel pendidikan dan puisi ke surat kabar dan majalah. Menulis 6 buku pelajaran untuk SD. Menulis 2 buku sosial. Menggambar 150 kartun di surat kabar dan majalah serta menulis PTK setiap tahunnya.

Aktivitas Pak Encon selain menulis, saat ini beliau terdaftar sebagai pengawas sekolah. Karena prestasinya yang sudah go internasional, beliau direkomendasikan sebagai pengawas sekolah tanpa harus menjadi kepala sekolah terlebih dahulu. Sungguh sebuah pencapaian yang membanggakan.

Kembali pada materi malam ini, Sebelum mengupas lebih dalam, Pak Encon membagikan materi yang sudah disusun rapi pada slide powerpoint dengan link http://bit.ly/kiatmenulisbukubestseller . Menulis buku merupakan keterampilan tingkat tinggi, untuk mewujudkannya diperlukan ilmu dasar, teori serta mentor terkait teknik menulis buku. Terlebih jika yang ingin dihasilkan adalah sebuah buku best seller.

Lalu, apa sih kira-kira alasan seseorang menulis buku terlebih buku best seller? Banyak sekali hal yang melatarbelakanginya. Tidak bisa dipungkiri memang, royalti merupakan alasan utama diciptakannya buku best seller. Semakin banyak buku dicetak ulang dan diterbitkan, semakin banyak pula pundi-pundi rupiah yang didapat.

Selain alasan tersebut, ada juga penulis yang ingin membranding namanya melalui karya-karya yang dihasilkan. Buku-buku best seller di pasaran secara otomatis akan mengangkat nama si pembuat buku tersebut dan menjadikannya semakin populer.

Sebagi pendidik yang memiliki hobi menulis, bisa juga lho menerbitkan buku best seller. Lalu buku-buku apa saja sih yang bisa dihasilkan? Simak penjelasan di bawah ini.

Jenis-jenis buku pendidikan yang dapat digunakan untuk kenaikan tingkat dan best seller

1. Buku karya bersama

Merupakan buku yang ditulis oleh beberapa orang, maksimal 4 orang. Penulis utama mendapat bobot 40% sedangkan penulis pembantu mendapat bobot 20%.

2. PTK dan Best Practice

Merupakan tulisan yang berisi publikasi hasil penelitian dalam pendidikan yang dilaksanakan oleh guru di sekolah.

3. Tulisan ilmiah populer (artikel)

Adalah tulisan ilmiah bidang pendidikan yang dipublikasikan dalam media cetak contohnya surat kabar, majalah dan koran. Artikel dapat menjadi alternatif untuk memeperoleh point karena mudah dan praktis.

4. Buku teks pelajaran

Adalah buku yang berisi pengetahuan bidang ilmu dan diperuntukkan untuk peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu. Jika dicetak dan lolos BSNP memiliki poin 6, dicetak dan ber ISBN memilik poin 3, sedangkan dicetak tetapi tidak ber ISBN memiliki poin 1.

5. Modul/ Diktat

Modul merupakan materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis. Sedangkan diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran yang dipersiapkan guru untuk mempermudah penyampaian materi.

6. Karya terjemahan

Merupakan tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran dari bahasa asing kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya.

7. Buku dalam bidang pendidikan

Adalah buku yang berisi pengetahuan terkait bidan kependidikan.

8. Buku pedoman guru

Merupakan buku tulisan hasil karya guru yang berisi rencana kerja tahunan.

Pengertian Buku Best Seller

Ketika kita sudah menghasilkan tulisan kemudian dibukukan untuk selanjutnya dicetak serta diterbitkan, pastinya kita berkeinginan buku tersebut dicari dan habis dibeli oleh pembaca. Jika terjadi hal demikian, bisa dikatakan buku tersebut adalah buku best seller. Melihat ilustrasi di atas, buku best seller adalah buku yang laris dan habis terjual dalam jangka waktu pendek sejak diterbitkan. Serta penjualannya mencapai 30 sampai 50 ribu eksemplar per tahun.

Trik Menulis Buku Best Seller

Lalu, bagaimana sih cara menulis buku supaya menjadi best seller? Simak penjelasan pak Encun di bawah ini.

1. Waktu yang intens

Menulis buku 2 jam x 10 hari itu lebih baik daripada menulis buku 10 jam x 2 hari. Artinya kuantitas waktu yang berlansung intens selama beberapa hari lebih baik dari pada hanya 1 atau 2 hari.

2. Referensi

Miliki dan kumpulkan buku tematik yang sejenis agar mudah menanmbah wawasan serta referensi saat menulis.

3. Manajemen Waktu

Menulis buku lebih nyaman dilakukan pada waktu malam atau pagi hari, yaitu sekitar pukul 03.00-06.00. Hal ini dilakukan karena pada saat malam atau pagi hari, pikiran kita fresh sehingga dapat memunculkan banyak ide dan tidak ada yang mengganggu karena merupakan jam istirahat.

4. Ijin pasangan

Ini yang tidak kalah penting dalam melakukan pererjaan. Ijin dari pasangan merupakan faktor utama penentu keberhasilan suatu pekerjaan. Jika kita jelaskan manfaat, maksud dan tujuan yan ingin dicapai, bukan tidak mungkin pasangan kita akan memberikan dukungan.

5. Dalam keadaan bersih

Usahakan sebelum menulis buku, kita ambil air wudhu dan meluruskan niat untuk menebar kebaikan. Dengan hal itu, tidak menutup kemungkinan akan menhasilkan tulisan yang memiliki ruh dan memiliki ikatan batin.

6. Resume karya orang lain

Dalam praktik menulis buku, kita dapat mengkolaborasikan tulisan kita dengan resume hasil karya orang lain dengan tema yang sama. Dengan begitu dapat meningkatkan tulisan kita.

Langkah-langkah membuat resume :

- membaca buku

- menemukan gagasan pokok

- menuliskan kembali gagasan pokok secara berurutan

- menulis resume yang singkat dan padat

- mempublikasikan resume

Materi yang luar biasa tentang kiat menulis buku best seller semakin membuka cakrawala kita tentang pentingnya peningkatan kompetensi melalui kegiatan menulis buku. Keterampilan menulis yang diasah setiap hari, suatu saat pasti akan membuahkan hasil.

Semangat berkarya, semangat menginspirasi.