Senin, 18 Januari 2021

MENULIS? SIAPA TAKUT (7) Bersama Bu Nora

 


Memasuki pertemuan ke tujuh pelatihan belajar menulis bersama PGRI, semakin membuat penasaran dan memacu adrenalin dengan beragam judul yang disuguhkan. Seperti halnya malam ini, yang mengusung judul "Produktif Menulis Buku", kedengarannya sangat menantang bagi newbie seperti kami dalam bidang tulis menulis. Seolah berpacu dengan waktu, keadaan serta rekan yang memiliki semangat juang 45, kami "dipaksa" dan diuji kreatifitasnya untuk menghasilkan tulisan yang renyah dibaca.

Tepat pukul 19.00 WIB, moderator kondang yang kocaknya melebihi Melani Ricardo, heheheh (piss, bu Aam) memulai acara dan mengenalkan narasumber yang akan membawakan materi malam ini. Bu Nora mengawali acara dengan meminta kepada semua peserta untuk berdoa memohon pada Allah agar saudara-saudara kita di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat serta daerah lain diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah.

Bu Noralia Purwa Yunita, M.Pd, merupakan ibu guru muda (yang ternyata tetanggaan dengan saya, hehehe) kelahiran kota kretek, Kudus tepatnya 31 tahun silam. Bu Nora merupakan jebolan kegiatan pelatihan menulis bersama PGRI gelombang 8 dan saat ini bertugas di SMP N 8 Semarang. Sama-sama alumni Universitas Negeri Semarang, namun karir beliau lebih cemerlang, dengan diraihnya juara harapan 1 lomba karya tulis UNNES program pendanaan Dinas Propinsi Jawa Tengah, Program pendanaan LPPM pada usulan program pengabdian masyarakat, program pendanaan DIKTI pada program kreativitas mahasiswa tingkat nasional serta seabreg prestasi lainnya yang membuat mulut ternganga.

Selain sebagai pengajar, bu Nora juga disibukkan dengan sederet aktivitas yang luar biasa diantaranya penulis baru di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, Tim penulis buku ajar di penerbit Bumi Aksara, penulis di penerbit Inovasi Publishing, penulis baru di penerbit mayor Andi offset, tim pengembang IT di SMP 8 Semarang, serta pembimbing ekstrakurikuler KIR SMP.

Dengan berbagi kesibukan serta jam terbang yang boleh dikatakan luar biasa rupanya sebanding dengan karya yang telah dihasilkan. "mengaku" memulai menulis lagi pada April 2020, akhirnya kepincut dengan Om jay serta membuatnya tertarik untuk bergabung dengan kegiatan pelatihan menulis gelombang 8. Sampai akhir tahun 2020, Bu Nora berhasil mempersembahkan karya terbaiknya sebanyak 8 judul buku, yaitu 4 buku solo dan 4 buku antologi (saya semakin penasaran dengan angka 8, hehehe). Berikut merupakan buku yang berhasil ditelurkan bu Nora.


Buku pertama bertajuk Digital Mindset hasil berduet dengan Prof Richardus Eko Indrajit yang berhasil terbit di penerbit Andi. Karya kedua merupakan naskah antologi bersama rekan-rekan gelombang 8 berjudul Kisah Inspiratif Sang Guru. Buku ke 3, dengan judul Pola Pembelajaran yang Efektif Dari Rumah merupakan antologi dengan para peserta di beberapa gelombang. Waktu itu Om Jay mengadakan lomba blog dan hasil karya tersebut dibukukan. Karya keempat merupakan buku hasil resume menulis di pelatihan gelombang 8 dengan judul Jurus Jitu Menulis dan Berprestasi. Karya kelima, mengambil judul Belajar Menyenangkan Seasyik Bermain Game kembali kolaborasi dengan Prof Eko, dan sekarang masih proses review di penerbit andi. Buku keenam berjudul Kiat Praktis Menulis Modul Berbasis Riset, disusul buku ke tujuh antologi berkolaborasi bersama tiga siswanya dengan judul Aku dan Corona. serta terakhir karya ke 8, kompilasi dengan para penulis di YPTD, penerbit asuhan bapak Thamrin Dahlan mengambil judul Bunga Rampai Prahara di Tengah Corona. Benar-benar sosok inspiratif dan mengagumkan.

Nah, untuk bisa menghasilkan buku, Bu Nora juga memberikan beberapa trik lho. Penasaran? Yuk kita simak trik dari beliau.
1. Ikuti program menulis antologi atau kolaborasi.
Jika kita belum pede untuk menulis solo, kita dapat mengikuti beberapa program menulis antologi ataupun kolaborasi dengan beberapa penulis. Selain dapat belajar dari karya penulis lain, kita juga tidak dituntut menulis terlalu banyak bab untuk dijadikan buku,
2. Menulis setiap hari di blog.
Cara ini sangat mudah dilakukan, tulisan dengan tema yang sama dikumpulkan menjadi satu, untuk kemudian dibuatlah menjadi buku.
3. Menulis di media sosial.
Buatlah cerita motivasi, pengalaman pribadi ataupun cerpen pada media sosial yang dimiliki, tulis secara konsisten, jika sudah banyak tinggal jadikan buku.
4. Menulis buku harian.
Cerita pribadi kita, saat kita sedang sedih, bahagia, atau apapun, kita dapat menuangkan rasa itu di buku harian kita. Tinggal nanti ubah cerita ini ke dalam karya fiksi atau pengalaman pribadi, kemudian jadikan buku.
5. Ajak siswa untuk menulis.
Siswa diberikan tugas untuk menulis puisi, cerpen atau pantun.dengan tema tertentu. Lalu bukukan karya tersebut.

Selain memberikan trik jitu menghasilkan buku, Bu Nora juga membeberkan cara mudah penulisan buku lho, dengan jurus TOJTRP. Berikut triknya.
1. (Tentukan) Tema
2. (Tentukan) Outline / TOC/ Daftar isi
3. (Tentukan) Jadwal
4. Tulislah (sesuai outline yang dibuat)
5. (Lakukan) revisi
6. (Serahkan pada) penerbit
Jika dibayangkan memang mudah ya untuk menulis. Siapa yang tertarik membuat sebuah buku? Ikuti saja semua trik yang sudah diberikan bu Nora.

Setelah secara gamblang memberikan trik pada para peserta, Bu Nora juga tidak segan untuk menjawab pertanyaan dari beberapa peserta yang sudah antri sejak acara dimulai. Berikut ringkasannya.
1. Bagaimana membangkitkan minat untuk menghasilkan buku, dimana kami tidak punya basic seperti bu Nora? Sebagai awalan, tulislah sesuatu yang kita sukai. Kita suka traveling, ceritakan objek yang kita datangi. Kita suka belanja, review produk yang kita beli..dan lain sebagainya. Nah ketika menulis, tulis sebebas-bebasnya, lupakan masalah diksi, EYD dan lainnya. Tulis hingga selesai terlebih dulu, jika sudah selesai, dibaca berulang-ulang, jika perlu minta orang lain untuk membaca dan memberikan komentar. Dari situlah tulisan kita akan diberikan koreksi dan semakin mantab hasilnya.
2. Bagaimana cara menerbitkan buku antologi bersama siswa? rekrutlah siswa yang gemar menulis tentunya, setelah itu tentukan tema tulisan. Berikan deadline pengumpulan naskah. Lalu edit naskah tersebut agar lebih enak ketika dibaca. Kemudian terbitkan.
3. Untuk menghasilkan tulisan berupa non fiksi , apa kekuatan utamanya? Penentuan tema, carilah tema yang sedang in sekarang ini. Seperti kondisi sekarang yang sedang pandemi, buku tentang Covid, pembelajaran jarak jauh, media pembelajaran jarak jauh dan sebagainya pasti banyak dicari dan diminati.
4. Bahwa membaca dan menulis itu saling berkaitan. Pertanyaan nya, membaca seperti apa yang dengan itu kita bisa membuat karya berupa buku.? Banyak membaca maka akan menjadikan kita lancar menulis. Karena dengan membaca akan semakin memperkaya diksi kita. Tentunya membaca yang produktif yang dapat menghasilkan sebuah karya. Pilihlah bacaan yang sesuai dengan minat kita, dalami isi bacaan tersebut, jika perlu buat ulasan dari bacaan itu, dari situlah kita akan terbiasa menulis. Karena menulis ulasan, resensi juga merupakan awal dari kebiasaan menulis.
5. Bagaimana caranya agar kita bisa konsisten menulis dalam blog dengan tema yang sama yang ingin kita jadikan buku? Tulislah sesuai dengan apa yang ada di pikiran dan hati kita. Apa yang kita rasakan, inginkan, harapkan,tuangkan dalam bentuk tulisan.

Sebagai penutup perjumpaan malam ini, Bu Nora mengadakan undian yang hadiahnya berupa buku karya beliau (dalam hati berdoa, ya Allah semoga saya dapat, hehehe). Rupanya Allah mengabulkan doa saya, dan seumur umur baru pertama kali dapat hadiah, heheehe. Tak lupa bu Nora memberikan kata bijaknya "Buatlah karya yang dikenang sepanjang masa agar kehidupan menjadi lebih bermakna dan bermanfaat untuk sesama". Semoga jejak karya Bu Nora dapat saya contoh.


32 komentar:

  1. Dua jempol buatmu mas mif. Bermanfaat banget bagi saya yang terlambat gabung kulwap. Postingannya juga enak sekali serasa memposisikan pembaca sebagai kawan ngobrol. Panjenengan pancen joss.

    BalasHapus
  2. Terima kasih bapak, saya juga baru belajar menulis. mari semangat berkarya, semnagat menginspirasi

    BalasHapus
  3. Isi resume sudah bagus. Bisakah satu paragraf jangan terlalu panjang. Heheehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap laksanakan bu Aam, mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  4. Balasan
    1. Terima kasih ibu, mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  5. Balasan
    1. Terima kasih bapak, mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  6. Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

    BalasHapus
  7. Tulisan yang apik dan tertata rapi.
    Terlihat seorang akademisi nya..
    Kereeen.
    Ayo kita bully...😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yakin, pak Dika mau bully aja? gak mau sharing ilmu PS? hihihi, mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  8. Balasan
    1. Terima kasih ibu, mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  9. Balasan
    1. Terima kasih ibu, mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  10. Lengkap n enak dibaca, Pak Miftah emang jagonya. Salam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ibu Ully, mari belajar bersama, semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  11. Waah makin mantap, lengkap dan sempurna pa. Rapih bnget format tulisannya. Lanjutkan 👍🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya banyak belajar dari pak Nana yang sudah jago dan keren. mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  12. Balasan
    1. Terima kasih ibu Gisya, mari belajar bersama, semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  13. Terima kasih ibu Sutri, mari belajar bersama, semangat berkarya semangat menginspirasi

    BalasHapus
  14. Balasan
    1. Terima kasih pak, saya juga terinspirasi dari njenengan. mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  15. Lanjutkan pak, senang bacanya ,yang penting ga kepanjangan. Klo kpanjangan smp pertengahan jlan ngantuk 😋🙏. Mantafff pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, terima kasih bu. mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  16. Sistematis,, harus banyak belajar dari pak M. Hadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga masih tahap belajar pak, mari belajar bersama. semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus
  17. Balasan
    1. terima kasih ibu,mari semangat berkarya semangat menginspirasi

      Hapus

PROFIL

  Nama : Miftahul Hadi, S.Pd. Unit Kerja : SD Negeri Raji 1 Demak Jabatan : Guru Kelas Surel : miftahulhadi83@guru.sd.belajar.id No WA : 085...