Pelatihan belajar menulis bersama Om Jay dan PGRI rupanya telah memasuki pertemuan ke sepuluh. Mr. Bams mendapat tugas untuk menjadi moderator malam ini. Sebelum memulai acara, beliau meminta kami untuk memanjatkan doa, seraya memohon agar saudara atau sahabat yang sedang sakit lekas mendapat nikmat sehat kembali.
Rupanya bu Aam Nurhasanah, S.Pd didapuk untuk menjad narasumber malam ini. Wah, suatu kebahagiaan bisa belajar langsung bersama beliau. Guru sekaligus Kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA) ini rupanya baru berusia 32 tahun (Wow, masih muda tetapi karyanya luar biasa). Saat ini beliau aktif di MGMP Bahasa Indonesia Wilbi III dan sampai sekarang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bu Aam yang memiliki hobi menulis di blog, tertarik untuk bergabung bersama Om Jay pada grup WA belajar menulis gelombang 8. Karena ketelatenannya mengikuti pelatihan, lahirlah buku antologi berjudul ”Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng” Juli 2020, “Kisah Inspiratif Sang Guru” Oktober 2020, “Jejak Digital Motivator Andal” Desember 2020 dan buku solo yang berjudul “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat” Agustus 2020.
Sebelum lebih dalam masuk paparan materi, Bu Aam ingin mengubah mindset peserta bahwa kegiatan meresume bukanlah sekadar mengcopy tulisan narasumber kemudian paste ke dalam layar monitor kita (kadang saya juga begitu buuk, hehehe). Alangkah lebih eloknya jika kita sebagai penulis hanya mengambil inti sari narasumber lalu kita kembangkan dengan style bahasa sendiri dan akan lebih sedap jika dibumbui dengan pengalaman yang pernah kita alami supaya tulisan lebih kontekstual dan bernyawa.
Setelah beberapa saat berusaha "mencuci otak" kami, bu Aam menggiring kami untuk memasuki materi inti setelah sebelumnya memberikan ringkasan materi yang tertata cantik dalam slide powerpoint dengan link http://bit.ly/teknikmembuatresumejadibuku . Inti dari materi tersebut antara lain :
7 teknik menulis resume jadi buku
1. Mengumpulkan resume dalam file word
Saat memposting tugas resume, hendaknya kita simpan juga filenya di word. Itu akan memudahkan kita untuk menyusun naskah buku.
2. Menentukan tema
Pilihlah tema yang sama untuk bisa dijadikan satu bab. Misalnya ada narasumber membahas tentang penerbitan misal Penerbit Mayor (PT Andi) atau Penerbit indie(Gemala, Kamila Pres, YPTD), bisa dijasikan satu file.
3. Membuat TOC (TABLE OF CONTENT)/ Daftar isi
Daftar isi dibuat berdasarkan dari kumpulan tema yang dibuat tadi.
Misalnya Bab 1 isinya tentang kelas belajar menulis. Tambahkan sudut pandang kita yang berisi pengalaman saat mengikuti kelas belajar menulis, yang tadinya berpikir menulis itu susah, ternyata menulis itu terasa mudah.
4. Mulai mengembangkan TOC
Bahas lebih mendalam isi perbab dan selingi dengan pengalaman pribadi supaya buku terasa lebih bernyawa dan menggiring pembaca untuk dapat merasakan hal yang sama dengan tulisan yang dibaca.
5. Review, revisi, dan edit naskah
Jika naskah sudah selesai diketik, langkah selanjutnya adalah melakukan sunting ejaan berdasarkan kitab PUEBI(Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Hal ini dilakukan untuk menghindari typo pada penulisan.
6. Lengkapi Sinopsis buku
Jika naskah sudah selasai, mintalah pada orang yang berkompeten untuk dibuatkan kata pengantar. Kata sambutan kepada orang terdekat atau orang terpandang. Jangan lupa profil penulis buku ditampilkan di halaman paling belakang. Sinopsis dibuat bertujuan untuk menarik perhatian pembaca.
7. Kirim ke Penerbit
Jika naskah sudah rampung, segera kirimkan ke penerbit. Biasanya prosesnya 1-2 bulan. Tergantung antrean percetakan.
Setelah menjelaskan secara detail tentang teknik menulis resume, bu Aam mempersilakan kami untuk bertanya mengenai hal yang belum jelas. Dari berbagai macam pertanyaan, ada satu jawaban yang semakin menguatkan keinginan saya untuk memiliki sebuah buku demi mematahkan anggapan "ngapain anak wiyata membuat buku, besok sajalah kalau sudah PNS". Semakin terngiang ucapan itu di telinga, semakin berkobar semangat dalam dada😤💪.
Tentukan niat dan tekad yang kuat. Karena setiap orang pasti bisa menulis. Menulis itu butuh keterampilan. Harus diasah setiap hari. Layaknya pisau, semakin tajam bila selalu diasah. Begitupun keterampilan menulis kita. Jika kita sudah mulai terbiasa menulis, kita akan bisa menerbitkan buku sendiri. Semuanya pasti bisa menerbitkan buku. Bismillah💪
Menutup pertemuan malam ini, bu Aam memberikan quotes dengan tujuan memompa gairah kami untuk semangat menghasilkan karya. "Menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah hari ini agar kau dikenal esok hari". Sungguh luar biasa.
Semangat berkarya, semangat menginspirasi.
Maaf pak, tampilan tulisan blog bapak ada yg berwarna latar beda, biasanya kalau saya mengalami demikian itu karena ada beberapa kalimat hasil copas, mungkin bisa di clear format agar tampilan antar kalimat sama.
BalasHapusMohon maaf jika sy keliru
siap ibu, terima kasih sarannya. semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusMantap. Terima kasih sudah membuat resume dengan menambahkan pengalaman pribadi. Semangat terus yaa
BalasHapusTerima kasih bu Aam atas koreksi dan masukaanya. Semangat berkarya, semangat menginspirasi
Hapus
BalasHapusResumenya bagus Pak. Betul jika anak-anak literasinya tinggi pasti Bangsa Indonesia semakin maju.
Terima kasih ibu. Iya betul bu, kesadaran untuk membaca harus ditanamkan dari lingkungan keluarga. semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusTerima kasih sudah membuat resumenya dengan baik. Teruslah mwnulis agar kelak menjelma menjadi buku.
BalasHapusTerima kasih on Jay atas apresiasinya. Aamin, mohon bimbingan dan arahannya untuk mewujudkan cita-cita memiliki buku. semangat berkarya, semangat menginspirasi
Hapuskilas balik ke zaman SD membuat resume ini semakin menarik
BalasHapusiya bu, senang sekali membuka memori ketika SD, adem rasanya. semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusTulisan yang luar biasa
BalasHapusTerima kasih bapak atas apresiasinya, masih newbie perlu banyak belajar. semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusResume sesuai dengan anjuran dari Ibu Aam...ditambah dengan pengalaman pribadi..mantap pak
BalasHapusTerima kasih pak, semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusMantaps, blognya ok. Mampir juga ya ke tempat saya. Supaya bisa melihat juga..
BalasHapussiap pak, terima kasih. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusLuar biasa tulisan bpk...rapi dan enak djbaca
BalasHapusterima kasih ibu, semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusMasyaAllah keren banget resumenya, Oke sip dan lanjutkan!
BalasHapusAh, pak Nana berlebihan. saya banyak belajar juga dari tulisan panjenengan. semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusSelalu bagus karya pak Miftahul, 👍
BalasHapusTerima kasih pak. Saya banyak terinspirasi dari tulisan-tulisan panjenengan. semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusPak Hadi Mantap tulisannya ...terimakasih dah berkunjung dan berkenan suport....mf telat
BalasHapusTerima kasih ibu, mari sama-sama belajar. semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusKeren bun idenya sip yg komennya juga banyak
BalasHapusMaaf, saya mas mas ibu, heeheheheh. semangat berkarya semangat menginspirasi
Hapushttps://hernisbanah.blogspot.com/2021/01/akankah-karyaku-terbit-bagai-mentari.html
BalasHapusMohon kinjungi juga blog saya juga saya tunggu komemtarnya
https://hernisbanah.blogspot.com/2021/01/akankah-karyaku-terbit-bagai-mentari.html
BalasHapusMohon kinjungi juga blog saya juga saya tunggu komemtarnya
Walaupun guru dari kampung tapi ide2nya keren
BalasHapushttps://hernisbanah.blogspot.com/2021/01/akankah-karyaku-terbit-bagai-mentari.html
BalasHapusMohon kunjungi blog saya dan saya tunggu komentarnya
Keren Pak..salam literasi..mohon berkunjung ke blog sy trims
BalasHapushttps://suryanietin.blogspot.com/2021/01/trik-membuat-resume-jadi-sebuah-buku.html
Terima kasih ibu, siaaappp. semangat berkarya, semangat menginspirasi
HapusMantaaap dan kereen pak miftah..salam literasi
BalasHapus