Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 66 yang artinya: โDan sesungguhnya kalau mereka mengamalkan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan mereka.โ
Berbagi tidak harus memakai uang lho, berbagi juga tidak harus menunggu kaya. Berbagi bisa dilakukan dengan apa saja. Dari kutipan ayat Al quran tersebut menyatakan bahwa berbagi bisa dengan ilmu yang kita miliki. Entah lewat tulisan atau nasihat untuk berbuat kebaikan.
Pun demikian yang saya lakukan. Setelah selesai mengikuti pelatihan menulis dan berhasil membuat resume, hasil resume pasti saya share di berbagai grup WA yang saya miliki. Tak lupa juga saya jadikan story pada dinding WA (hehehe tak apalah narsis sedikit). Entah diterima atau tidak yang terpenting saya sudah menyampaikan apa yang saya punya.
Tidak terasa pelatihan belajar menulis gelombang 17 telah memasuki pekan ke empat. Itu artinya setiap peserta telah memiliki 12 resume materi dari narasumber, dan sebentar lagi kumpulan resume tersebut siap dibukukan dan "dibagikan". Tepat sekali jika materi malam ini mengusung judul "Menulis dan Berbagi".
Dengan dipandu moderator yang membahana se Khatulistiwa, bu Aam Nurhasanah, S.Pd, acara malam ini terasa lengkap dengan didatangkannya narasumber dari Tana Toraja yaitu pak Yulius Roma Patandean, S.Pd. Pak Roma merupakan alumni kelas belajar menulis gelombang 8. Saat ini beliau bertugas di SMA N 5 Tana Toraja sebagai guru Bahasa Inggris.
Narasumber yang dihadirkan pada setiap sesi adalah orang-orang hebat dengan segudang prestasi, tak terkecuali Pak Roma. Beliau merupakan Pemenang Ketiga Lomba Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017. dan juga peraih dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020.
Hingga akhir tahun 2020, Pak Roma telah menghasilkan karya terbaiknya berupa tiga buah buku solo dan tiga buah buku antologi. Adapun judul bukunya sebagai berikut :
Buku solo
1. Guru Menulis Guru Berkarya (2020)
2. Digital Transformation : Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (2020)
3. Flipped Classroom (2020)
1. Antologi Puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (2020)
2. Antologi Menciptakan Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah (2020)
3. Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (2020)
Setiap manusia memiliki ide dan pengalaman yang bisa dituliskan. Kita juga dianugerahi kemampuan untuk menulis. Tinggal bagaimana mengolah kedua hal ini untuk menjadi penopang tulisan yang terstruktur menjadi sebuah buku. Dengan dilandasi niat dan kemauan yang kuat tentunya, maka akan lahir karya tulisan yang siap dinikmati dunia.
Dalam menulis, kita dapat meniru ilmu air. Menulislah tanpa beban, seperti air yang mengalir dari ketinggian, di mana ia akan berhenti di tempat yang datar untuk menjadi satu kumpulan yang besar. Demikianlah kata demi kata yang kita tuliskan, sedikit demi sedikit, pada akhirnya akan terkumpul menjadi naskah yang bisa dibukukan.
Kita semua sudah dibekali ilmu yang luar biasa pada pelatihan menulis ini (dan tentunya gratis, hehehe). Materi-materi yang disampaikan narasumber adalah salah satu cara melatih keaktifan serta konsistensi kita untuk menulis. Jadikanlah menulis resume adalah menu wajib sekaligus alarm bagi kita untuk terus istikomah dalam menulis.
Jadi, ayo selesaikan resume kita, dan segera miliki mahkota menulis, yakni hasil karya ber-ISBN yang akan diabadikan oleh negara di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Mau atau mau? Yuk saling berlomba dalam kebaikan.
Lalu, mengapa kita harus berbagi tulisan? Membagikan tulisan kita kepada orang lain adalah salah satu motivasi untuk terus menulis. Terlebih jika tulisan kita diapresiai. Walaupun harus diakui bahwa motivasi menulis guru-guru di tiap daerah itu berbeda-beda.
Ada banyak cara yang dilakukan untuk membagikan tulisan yang kita buat. Langkah paling mudah adalah membagi pada orang-orang terdekat kita. Suami, istri, saudara, teman, sahabat atau rekan kerja. Selain membagikan tulisan, kita dapat mengajak rekan-rekan guru dari sekolah untuk menebarkan virus menulis.
Supaya mereka termotivasi, kita dapat memberi bukti terlebih dahulu. Ketika sudah ada karya yang mereka lihat, sedikit demi sedikit mereka akan tertarik. Jadi, senantiasa menCoba, Lakukan, Budayakan dan Konsisten (CLBK).
Kita sebagai penulis jangan pernah bosan untuk membagikan tulisan kita. Pakailah trik yang tepat agar orang lain tertarik dengan tulisan kita. Trik paling baik adalah trik pedagang keliling seperti yang disampaikan Omjay, share saja berulang-ulang, entah diterima atau dicuekin suatu saat pasti ada yang berminat.
Selain itu, kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini untuk membagikan tulisan, seperti yang sudah saya contohkan di atas๐. Terkait minat pembaca sebenarnya ada hubungannya dengan tipe teman-teman kita di medsos, kalau tipe teman-teman kita lebih banyak pembuat canda, maka tulisan yang kita share minimal judulnya bernada lucu, kemudian tambahkan gambar/foto yang mendukung narasi kita.
Pembahasan yang luar biasa dari Pak Roma hingga tak terasa waktu sudah selesai. Sebagai penutup, beliau memberi qoutes yang senantiasa menggugah hati kita.
"Menulislah seperti air mengalir, setiap ada kendala selalu ada jalan keluarnya, seperti air yang senantiasa mencari celah baginya untuk mengalir. Tantangan terbesar menulis adalah diri kita. Jadi mari kalahkan diri kita agar kita konsisten menulis di tengah keterbatasan yang melingkupi kita".
Semangat berkarya, semangat menginspirasi.
๐๐๐
BalasHapusTerima kasih ibu, mari saling berbagi.
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap Pak Miftah, gercep banget. Resume rapi, lengkap, dan menarik.
BalasHapusTerima kasih bu Muji yang selalu inspiratif.
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Inspiratif pak resumenya...enak dibaca dan padat berisi pastinya.
BalasHapusTerima kasih ibu
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Menginpirasi banget resumnya๐โค๏ธ
BalasHapusTerima kasih ibu
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Good job pak...selalu semangat bikin resume...๐
BalasHapusweeehhh, ayo ayo pak, buktikan anak muda punya karya
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Dari awal kalimat saja sdh dibuka dgn hal yang luar biasa, sesuatu pokoknya ๐
BalasHapusTerima kasih pak Yuli, tulisan anda juga luar biasa, selalu saya nanti
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
wow, CLBK disini positif sekali ya. Mantap, Pak Mif
BalasHapushahahah, ayo CLBK bu
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantaap pa mif... kutupan ayat sbg pengingat..
BalasHapusTerima kasih bu hajah.
HapusTulisan bu hajah juga inspiratif, selalu saya tunggu
Semangat berkarya, semangat menginspirasi
MashaAlloh luar biasa mas yang satu ini idenya keren
BalasHapusTerima kasih ibu, semua dari Allah
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
https://hernisbanah.blogspot.com/2021/01/ku-gapai-goresan-tinta-sampai-kota-roma.html
BalasHapusMonggo kunjungi blog saya dan saya tunggu kritikannya
siapppp
HapusWooow keren. Lengkap, sempurna dan menginspirasi sekali. Very good. Lanjutkan!
BalasHapusTerima kasih pak Nana, tulisan panjenengan juga selalu saya nanti
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Resumenya renyah dibaca..lengkap pual..
BalasHapusTerima kasih ibu,
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Keren, lengkap resumenya...lanjutkan
BalasHapusTerima kasih ibu.
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap sekali Pak Mif, resume yang enak dibaca dan sangat menginspirasi.
BalasHapusTerima kasih ibu, tulisan panjenengan juga bagus.
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap mas .... Kami malah kebingungan dari kemaren nyari ide menulis di tema ini..salam literasi mas
BalasHapusTerima kasih pak Lubis, saya justru banyak belajar dari tulisan panjenengan.
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap Mas Miftah....sangat menginspirasi.
BalasHapusTerima kasih bapak, tulisan panjenengan juga bagus, inspiratif.
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi