Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai.
"Jika kamu berbuat baik, maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri" (QS. Al Israa 7)
Mengutip ayat Al quran di atas, salah satu kebaikan yang dapat kita lakukan adalah dengan cara menulis. Apalagi tulisan yang kita buat menyeru untuk berbuat kebaikan dan dibaca serta diikuti oleh banyak orang. Betapa bahagianya kita, meskipun sang punya karya telah meninggal namun tulisan akan tetap dikenang.
Selain tulisan yang dibaca dan diikuti oleh banyak orang, hal yang (mungkin) dapat membahagiakan penulis adalah ketika tulisannya bisa menembus penerbit mayor. Agak sedikit halu, misalnya : buku nangkring di Gramedia atau sejenisnya, nama kita akan dikenal banyak orang, royalti akan mengalir ke rekening serta kebanggaan-kebanggaan lain pun akan menyertai.
Nah terkait penerbit mayor, kegiatan pelatihan belajar menulis gelombang 17 malam ini akan mengangkat judul "Menembus Tulisan di Penerbit Mayor". di pertemuan ke 17 ini, acara dipimpin oleh pak Cip, serta menghadirkan narasumber yang luar biasa yaitu pak Edi S Mulyana.
Pak Edi merupakan Manager operasional pada penerbit Andi. Malam ini beliau akan membeberkan cara dan trik untuk bisa menembus penerbit mayor. Penasaran ingin tahu caranya?
Sistem perbukuan
Sebelumnya pak Edi akan menjelaskan tentang definisi penerbit menurut Undang-undang no 3 tahun 2017 tentang Sistem perbukuan.
a. Penerbit adalah lembaga pemerintah atau lembaga swasta yang menyelenggarakan kegiatan penerbitan buku.
b. Penerbitan adalah seluruh proses kegiatan yang dimulai dari pengeditan, pengilustrasian, dan pendesainan buku.
c. Penulis adalah setiap orang yang menulis Naskah Buku untuk diterbitkan dalam bentuk buku.
d. Penulisan adalah penyusunan Naskah Buku melalui bahasa tulisan dan/atau bahasa gambar.
e. Buku adalah karya tulis dan/atau karya gambar yang diterbitkan berupa cetakan berjilid atau berupa publikasi elektronik yang diterbitkan secara tidak berkala.
f. Naskah Buku adalah draf karya tulis dan/atau karya gambar yang memuat bagian awal, bagian isi,dan bagian akhir.
Asal mula penamaan penerbit mayor
Pada dasarnya tidak ada penggolongan Mayor dan Minor, yang ada hanyalah penerbit seperti definisi UU no 3 tahun 17 tersebut. Akan tetapi dalam perkembangan dunia penerbitan yang berorganisasi di bawah IKAPI atau Ikatan Penerbit Indonesia, akhirnya secara alami penerbit ini berproses secara mandiri dalam kegiatan produksi bukunya.
Setiap penerbit anggota IKAPI berhak mengelola terbitannya yang dipantau oleh Perpustakaan Nasional yang mengeluarkan nomor ISBN. Jumlah judul yang diproduksi oleh penerbit berbeda-beda dengan genre yang berbeda pula sehingga akhirnya membentuk pengelompokan tersendiri dalam jumlah output produksinya.
Dari jumlah output produksi inilah maka dikenal dengan istilah penerbit mayor. Karena semakin jumlah permintaan, maka jumlah produksi akan terus ditingkatkan.
Rentang ISBN yang menunjukkan keberadaan suatu penerbit
Jika melihat ISBN Publication Element, Penerbit mayor tentunya mempunyai rentang produksi dari 3 digit hingga 4 digit, karena kapasitas produksi dan penjualannya bisa mencapai jumlah tertentu. Hal inilah menjadikan masyarakat akhirnya memberikan istilah ada penerbit mayor dan minor, karena jumlah terbit dan besaran pemasarannya.
Besaran poin angka kredit
Guru ASN dikatakan profesional jika dapat menghasilkan karya (salah satunya buku). Dari karya itulah maka akan dihasilkan angka kredit yang nantinya dapat digunakan dalam kenaikan pangkat.
Jenis-jenis buku
Berdasarkan peraturan pemerintah PP 75 tahun 2019 yang mengatur pelaksanaan UU perbukuan no 3 th 2017 tersebut dengan membagi jenis buku yang dapat ditulis oleh para calon penulis.
Buku teks pelajaran mempunyai nilai angka kredit yang tinggi, terutama jika lolos Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Buku Non Teks berupa buku pengayaan maupun buku referensi, atau buku modul pelajaran. Dan yang terakhir adalah buku umum karya Fiksi atau novel.
Dasar keputusan terbit sebuah buku
Dalam penerbitan sebuah buku, penerbit akan melihat kemungkinan terbitnya dari dasar 4 kwadran prioritas terbitnya. Berdasarkan grafik di atas, unsur market cukup dominan, karena buku yang diterbitkan tentunya harus mempunyai market yang besar. Buku yang lebih mudah dimasukkan adalah buku pengayaan, dan modul pelajaran.
Tata cara pengajuan ke penerbit
Nah, untuk memasukkan tulisan kita ke penerbit, ada tata cara yang harus dilalui lho, berikut penjelasannya :
1. Sesuaikan bahan naskah yang ditulis, sehingga dapat diterima oleh penerbit yang memang satu visi dan satu misi.
2. Tulislah proposal pengajuan naskah untuk ditawarkan ke penerbit.
Isi proposal ini adalah, Judul, Sub Judul jika ada, sinopsis buku, Outline, Sampel Bab minimal 2 bab, dan CV penulis.
3. Berikan penjelasan sasaran pasar, pesaing buku lain yang telah terbit, untuk membantu penerbit dalam memandang naskah yang diajukan.
4. Berikan data-data market sasaran, positioning materi pesaing, keunggulan buku dibanding pesaing, untuk mempermudah penerbit dalam melakukan review naskah.
Pemasaran buku saat pandemi
Pandemi yang melanda Indonesia hampir 1 tahun ini, membawa dampak yang sangat besar terhadap industri percetakan dan penjualan buku. Daya beli masyarakat yang turun menjadi salah satu faktornya. Lalu, kemanakah penerbit akan memasarkan bukunya saat pandemi?
Pada penerbit Andi, telah disiapkan sarana-sarana promosi kekinian, seperti webinar, bincang daring, worshop online, podcast hingga channel youtube untuk membantu memperkuat resonansi gaung pasar buku yang telah ditulis ke calon pembaca.
Produksi buku juga perlahan bergeser ke ranah digital, dengan kerjasama bersama Google Play, penerbit Andi telah masuk ke pasar digital dalam bentuk E-Book di google. Kita bisa mengunjungi di http://bukudigital.my.id atau http://ebukune.my.id untuk melihat hasil produksi e-book.
Kiat-kiat menembus penerbit mayor
Sebagai penulis pemula, siapa sih yang tidak menginginkan tulisannya menembus penerbit mayor? Pak Edi akan mencoba memberikan trik. Berikut penjelasannya :
1. Pelajari buku-buku yang telah diterbitkan penerbit tersebut. Dan sesuaikan dengan kompetensi yang kita miliki.
2. Tawarkan naskah dalam bentuk rencana tulisan atau proposal penerbitan buku.
3. Kirimkan ke beberapa penerbit, supaya mereka memahami penawaran tulisan kita.
4. Jangan takut ditolak atau tidak diterbitkan, setiap penerbit mempunyai pandangan sendiri dalam menerbitkan bukunya.
Sebagai penutup, pak Edi memberikan sebuah statement yang membuat para penulis semakin optimis.
"Jangan pernah putus asa menawarkan tulisan ke penerbit, karena penerbit juga membutuhkan naskah-naskah yang memberikan warna baru di dunia tulis-menulis, dan sekaligus mencari keuntungan. Karena dengan keuntungan tersebut, penerbit bisa bertahan di tengah gempuran teknologi yang kian semakin kejam saat ini."
Jadi, jangan pernah takut untuk menulis. Karena ketakutan-ketakutan tersebut akan mengubur impian kita.
Semangat berkarya, semangat menginspirasi.
Selalu luar biasa pak...dikemas dg cara sendiri sehingga mudah utk dipahami...selalu semngat dalam berkarya pak...😁👍
BalasHapushahaha
Hapushanya menuliskan apa yang ada pak,
yoh yang muda yang berkarya
semangat berkarya, semangat menginspirasi
Keren Pak...pengkemasannya saya tertata...
BalasHapusTerima kasih pak, tulisan pak usman juga luar biasa
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap Pak,,,,salam Literasi,,,,,Saya dah berkunjung pagi ini,,,,ditunggu Bp main ya,,terimakasih sebelumnya ,,mohon masukan kritik dan saran
BalasHapushttps://suryanietin.blogspot.com/2021/02/di-sini-informasi-cv-andi-offset.html
Terima kasih bu Etin
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Selalu luar biasa dan unik.
BalasHapusMantap, ngalir dan mudah dipahami.
Sangat menginspirasi..
Untuk semuanya satu kata yang cocok disematkan "KEREN"
Tulisan bu Liezna tak kalah luar biasa
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Semoga bisa menerbitkan buku dan menginspirasi banyak orang
BalasHapusAamiin, terima kasih apresiasinya bapak
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Jadi kapan terbitkan buku di penerbit mayor nya nih. Hehe .semangaatt terus.. pasti bisa
BalasHapusMain pak ke blog saya Jagoan Banten
siap, terima kasih pak
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap bin keren. Semoga bisa berkarya lebih banyak lagi kemudian bisa menerbitkannya sehingga bisa menginspirasi bnyak orang. Good job. Lnjutkan!
BalasHapusTerima kasih pak Nana, aamiin
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap...
BalasHapusLanjutkan bapak...
siap
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Lengkap sekali, selalu enak dibacanya. Mantaps
BalasHapusterima kasih master
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAlways mantap Pak, resume yg lengkap & enak dibaca. Sangat menginspirasi.👍
BalasHapusSalam literasi.
terima kasih buu
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
mantap dan josss. semangaat terus
BalasHapus