Semakin banyak kamu membaca, semakin banyak hal pula yang kamu ketahui. Semakin banyak kamu belajar, semakin banyak tempat yang akan kamu kunjungi (Dr. Seuss)
Kebiasaan membaca memang harus ditanamkan sejak kecil, dan dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Seperti yang kami alami di masa kecil, memiliki hobi yang aneh dibanding teman teman sebaya. Kami lebih suka jajan majalah bobo bekas ketimbang beli mainan atau makanan. Hal itu juga kami terapkan pada sulungku. Kecintaan pada buku sudah terlihat sejak umur 3 tahun. Dia lebih tertarik jika diajak ke toko buku daripada ke toko mainan (untuk koleksi buku si sulung, sudah pernah saya posting pada tulisan sebelumnya ya, hehehe).
Kegiatan membaca identik dengan perpustakaan. Entah perpustakaan yang ada di sekolah atau perpustakaan keliling yang menggelar buku di CFD. Selain perpustakaan, tempat lain yang bisa dikunjungi yaitu Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Ingat TBM, pasti ingat dengan Mr. Bams, hehehe.
Pelatihan belajar menulis bersama Om Jay dan PGRI telah memasuki pertemuan ke 15 mengusung judul "Mengelola Taman Bacaan". Dengan dipandu Pak Cip, acara dimulai tepat pukul 19.00 WIB. Pak Cip memulai acara dengan berdoa, bertujuan agar acara berjalan lancar dan mendapat keberkahan. Mr. Bams mendapat tugas sebagai narasumber malam ini. Wow, berbicara tentang Mr. Bams, kembali teringat dengan prestasi TBM yang dikelolanya. Apakah malam ini beliau akan menyampaikan materi tentang mengelola TBM? Penasaran?
Benar rupanya, malam ini Mr. Bams akan bercerita dan berbagi pengalaman tentang TBM yang dikelolanya. Niat awal Mr. Bams mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) karena senang dengan dunia anak-anak. Mr. Bams menyebarkan virus membaca melalui dongeng yang dimulai tahun 2004. Beliau senang ketika melihat anak-anak gemar membaca.
Awal Mula Mendirikan TBM
Rumah kecil Mr. Bams yang hanya type 21 tak menyurutkan niat beliau untuk mendirikan TBM. Rumah yang ditempati sejak tahun 2007, mulai digunakan untuk TBM pada tahun 2011 tepatnya 5 Oktober 2011. Setiap malam Mr. Bams menyiapkan buku cerita anak sebanyak 20. Majalah bobo 20 dan koran yang hari kemarin.
Mr. Bams menamai TBM nya pertama kali dengan nama Ayah Salwa. Kenapa diberi nama tersebut? Rupanya, "Ayah Salwa" adalah nama beken Mr. Bams ketika menjadi pendongeng yang sudah ada sejak 2004. Modal buku saat berdirinya TBM hanya sekitar 200 buku yang berasal dari koleksi pribadi. Buku, majalah dan koran yang disiapkan setiap malam disimpan di rak plastik 3 trap. Rak tersebut disimpan di teras halaman. "Rumah kecil kami tidak ada pagarnya, Jadi walau rumah kami tinggalkan, anak-anak bisa membaca buku yang sudah disiapkan" ungkap Mr. Bams.
Jika hari Minggu atau hari libur, Mr. Bams sengaja mengeluarkan meja di teras rumah. Semua buku yang ada dipajang di atas meja. Anak-anak pun asyik mampir ke rumah untuk melihat-lihat dan membaca buku. Mr. Bams juga membuat tempat duduk dengan menggunakan bambu atau dalam bahasa Jawa nya disebut lincak. Orang lain menyangka Mr. Bams akan berjualan. Ada juga yang mengira jika Mr. Bams akan membuat pos ronda. Wah macam-macam ya 😂
Berganti Nama
Rumah yang ditempati Mr. Bams sejak tahun 2007, kemudian bergabung dengan taman baca pada tahun 2011 dan berganti nama menjadi TBM AS Lebakwangi. Pada tahun 2012 beliau mendapatkan kejutan bisa membeli rumah sehingga TBM yang dikelola, kini berbeda lokasi dengan kediamannya yaitu TBM berada di blok D4 No 18, sedangkan Rumah berlamat di blok D4 No 26.
TBM pun semakin dikenal masyarakata luas dan ramai pengunjung. Selain anak-anak yang dekat dengan rumah, TBM juga sering kedatangan anak-anak dari sekolah di sekitar kompleks perumahan. Mereka berjalan kaki menuju perumahan lebakwangi asri tempat TBM beroperasi.
Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang TBM AS Lebak wangi, kita bisa menggunakan mesin pencari google dengan kata kunci TBM AS Lebakwangi, maka akan muncul banyak informasi tentang taman baca tersebut. Atau bisa berselancar pada link https://lebakwangimembaca.wordpress.com/ dan penamrbams.id
Kegiatan di TBM
Semakin ramainya pengunjung, membuat Mr. Bams berinisiatif untuk membuat kegiatan di TBM miliknya. Lalu apa saja sih kegiatan di TBM AS Lebakwangi? Berikut contoh kegiatannya :
1. Baca buku
2. Pinjam buku
3. Mendongeng
4. Belajar menulis (TK/SD)
5. Belajar baca
6. Mewarnai
7. Menggambar
8. Menulis Puisi
9. Komputer
10. Internet
11. Main catur
12. Puzle
13. Pelatihan
14. Menulis resume
Dengan semakin banyaknya kegiatan yang ditawarkan, membuat TBM menjadi semakin ramai pengunjung. Tua, muda, besar, kecil, anak maupun dewasa tak mau ketinggalan untuk ngangsu kawruh di TBM milik Mr. Bams.
Prestasi TBM AS Lebakwangi
Meski baru berdiri selama 10 tahun yang lalu, namun TBM AS Lebakwangi berhasil membuktikan eksistensinya dan berhasil memboyong sederet prestasi, antara lain :
1. Juara 2 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
2. Juara 1 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasj Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
3. Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kabupaten Bandung.
"Piala adalah penguji keikhlasan, piala hanya simbol penghargaan dan penghormatan, piala untuk mengukur seberapa ikhlas kita terus berjuang membangun TBM ini semakin bermanfaat". Wow, sebuah kalimat yang terucap dari Mr. Bams semakin membuktikan bahwa dedikasi beliau untuk Indonesia benar-benar nyata dan luar biasa.
Beliau juga berhasil membuktikan bahwa berkarya bisa dimulai dari hal sederhana, sesederhana meciptakan kebahagiaan. Kebahagiaan yang terpancar dari rona anak-anak lugu yang semangat mencari ilmu dengan membaca buku.
Lalu, bagaimana dengan kita? Karya apa yang sudah kita persembahkan untuk Indonesia?
hemmm.. hobinya sama dengan saya. suka jajan bobo, mentari putera harapan, tts, bahkan majalah panjebar semangat , hihihihih
BalasHapusIya buu, bobo teman bermain dan belajar, be o be o BOBO, hehehe
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap Pak Mif. Semangat yg luar biasa.Resume dikemas menarik untuk dibaca. Sangat menginspirasi.👍
BalasHapusTerima kasih ibu,
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Gercep resumenya mas Mif..enak dibaca pula..
BalasHapusTerima kasih ibu,
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Resume yang menarik
BalasHapusTerima kasih.
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Resumenya mantap Mas Miftah. Rapi dan enak dibaca,saya suka. Sangat menginspirasi
BalasHapusTerima kasih pak Parman, tulisan bapak juga bagus
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Selalu langsung jadi resumeny pak...keren...
BalasHapusResumenya juga tertata...enak dibaca...mantap pak😁👍
hehehe, ayo pak, yang muda yang berkarya
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
mantap sekali pak miftah...langsung tancap gaaas...lengkap dan enak dibaca
BalasHapusTerima kasih pak,
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantul....lanjuuut Pak
BalasHapusSiap pak, terima kasih
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap dan semakin keren. Semoga tetap menginspirasi.. Lanjtukan!
BalasHapusTerima kasih pak Nana,
HapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Aaak... sukaaa kutipannya Dr. Seuss
BalasHapusSaya ketinggalan ini belum nulis resume, Pak Miftah pancen mantul.
alamak, ketauan sama masternya, xixixix
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Wah Pak Mif ini keren sekali blognya dan idenya juga lebih keren.
BalasHapusMakasih sudah singgah di blog saya
Terima kasih bu
Hapussemangat berkarya, semangat menginspirasi