Akhir tahun selalu identik dengan kegiatan liburan, kemacetan di jalan raya, serta tempat wisata yang penuh sesak oleh pengunjung. Tiap pengelola destinasi wisata berlomba-lomba memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik mereka sehingga dapat memanjakan dan memuaskan setiap pengunjungnya. Tapi tidak untuk tahun 2020 ini. Akibat pandemi covid-19, sektor pariwisata mengalami dampak yang sangat luar biasa seperti halnya sektor lain. Tahun-tahun sebelumnya tempat wisata selalu ramai dipadati pengunjung, agen bus kebanjiran orderan, pedagang di tempat wisata meraup keuntungan berlipat-lipat, namun tahun ini semuanya harus prihatin.
Tempat wisata merupakan tempat rawan keramaian dan kerumunan, sehingga dikhawatirkan akan menjadi pemicu melonjaknya kasus covid-19. Untuk menekan bertambahnya kasus baru, pemerintah daerah di sepanjang pantura timur Jawa Tengah (Demak, Kudus, Jepara) menerapkan kebijakan untuk menutup semua tempat wisata sejak tanggal 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021. Penutupan tersebut bukan tanpa alasan, selain tidak ingin menimbulkan kerumunan, pemerintah daerah tersebut juga berupaya untuk menekan jumlah penularan covid-19.